Makanan Khas Papua, Menarik ! - Kakuda Kuliner

Makanan Khas Papua, Menarik !

Kakuda Kuliner - Awalnya, kita kenalan dahulu sama Papua. Papua ini terdapatnya di Indonesia sisi timur, cukup jauh jika dari pulau Jawa, ditambah lagi Sumatera. Nah, di Papua ini populer sekali keindahan alamnya. Jika kamu sudah pernah denger yang namanya Raja Ampat, itu ia satu diantara arah wisata yang berada di Papua. 

Jika berkunjung ke satu tempat, rasa-rasanya kurang afdol dong jika kita tidak mencicip makanan sebagai ciri khas wilayah itu. Nah, di Papua ini makanan khas-nya cukup unik lho. Tidak gampang didapati di lain tempat (jika tidak salah sich begitu :3). Jika begitu kita lihat saja yuk beberapa makanan ciri khas Papua. 

1. Papeda 

Kamu pasti tahu kan makanan yang satu ini? Papeda adalah makanan ciri khas yang datang dari daerah Indonesia timur. Nah, bahan penting dari papeda ialah sagu. Jadi sagu diproses jadi seperti bubur yang berwarrna putih serta teksturnya itu lengket seperti lem. 

Rasa-rasanya? Papeda ini tidak ada rasa-rasanya, alias cemplang. Umumnya papeda dikonsumsi dengan memakai ikan yang diproses jadi makanan berkuah. Ikan yang digunakan seperti tongkol atau mubara, dibuat jadi ikan kuah kuningKalau makan papeda ini langsung telan saja, tidak butuh dikunyah semua. Justru nyangkut entar jika kita kunyah dahulu, diluar itu mengambil kuah yang banyak, buat membantu mengonsumsi papeda. 

2. Udang Selingkuh 

Kok namanya aneh gini ya? Udangnya selingkuh sama siapa ? Hayo ngaku. Disebutkan udang selingkuh sebab memiliki bentuk nih, jadi badannya itu udang tetapi capitnya seperti kepiting. Itu mengapa diberi nama udang selingkuh, nyatanya udang ada main sama kepiting nih. 

Udang yang satu ini benar-benar popular di wilayah Wamena, Papua Barat. Umumnya udang selingkuh digoreng, di rebus atau juga bisa dibakar, sesuai dengan hasrat kamu saja maunya yang mana. Nah, jika kamu ada peluang bertandang ke Wamena, janganlah lupa cobain udang yang satu ini. 

3. Martabak Sagu 

Bukan seperti martabak umumnya, meskipun namanya sama tetapi yang satu ini terbuat dari sagu. Sagunya digoreng serta diberi tambahan saus yang terbuat dari gula merah, jadi tentunya rasa makanan ini manis. 

Martabak ini datang dari kabupaten Fakfak yang pasti rasa dan memiliki bentuk berlainan, tidak seperti martabak manis atau jelas bulan. Rasa dari makanan yang satu ini cukup enak lho, tidak hanya manis tentu saja. Jika tidak yakin kamu cobain saja deh, enak apa enggaknya bergantung hasrat sich ya. 

4. Ikan Bakar Manokwari 

Jika yang ini makanan ciri khas dari Manokwari, sudah terlihat kan dari namanya? Manokwari sendiri ialah Ibukota Propinsi Papua Barat. Ikan yang umumnya dipakai untuk bikin ikan bakar Manokwari ialah ikan tongkol. Nah, jika ingin mencicip kelezatan ikan bakar ini kamu harus hadir dahulu ke Manokwari. Tidak hanya ikannya yang enak, ada pendamping dari makanan ini yang akan menggugah nafsu makan kamu lho. Samabl yang rasa-rasanya pedas, ditanggung deh sambalnya beda dengan sambal yang pernak kamu cicip. 

5. Ikan Bungkus 

Makanan ini bukan lantaran ingin dibawa pulang terus dibungkus ya, memang namany ikan bungkus. Jika disaksikan, memiliki bentuk seperti seperti pepes serta resepnya juga hampir serupa. 

Selintas memiliki bentuk memang seperti dengan ikan pepes serta memakai resep yang hampir serupa. Yang memperbedakan ialah bahan dasarnya kedua-duanya. Bahan basic yang dipakai Bahan yang dipakai untuk bikin ikan bungkus ialah ikan laut. 

Bumbu yang dipakai untuk bikin membuat makanan ini cukup beda dari pepes, lebih bermacam serta untuk membungkusnya sedikit ada penambahan daun salam. Kamu butuh cobain nih, makan pepes style Papua. 

6. Sate Ulat Sagu 

Denger namanya saja sudah bagaimana begitu ya? Apalagi jika sudah tersaji di depan kita, entahlah dikonsumsi apa tidak tuch. Tetapi makanan yang satu in jadi makanan ciri khas lho di wilayah Papua. Jika buat orang yang tidak biasa memang cukup aneh sich, tetapi nyatanya orang sana biasa saja tuch. 

Ulat sagu didapat dari pohon sagu yang sudah tua serta lapuk. Jika untuk warga asli Papua, makan ulat sagu itu sudah biasa, bahkan juga tidak perlu diproses dahulu, tinggal lhep. Nah, saat ini nyatanya ulat sagu sudah diproses jadi makanan yang semakin dapat diterima lah, tidak dikonsumsi langsung. Mengolahnya juga hanya ditusuk terus dibakar, seperti sate begitu. 

Jika kamu ingin mencicip bagaimana rasa makanan ini, coba saja hadir ke Raja Ampat. Tidak hanya nikmati keindahan alamnya, kamu dapat juga cobain makanan ekstrimnya. Itu barusan beberapa makanan ciri khas Papua. Bagaimana? Tertarik buat memcicipi makanannya? Atau justru kamu sudah sudah pernah ngrasain semua?